Tentang GKJW NGANJUK
SEJARAH SINGKAT GKJW
PASAMUAN NGANJUK
Nama
Jemaat
: GKJW NGANJUK
Lahir : Tahun 1919
Dewasa : 18 Agustus 1930
Tanggal Pentakbisan : 7 Mei 1977
Alamat Gereja : Jl. P. Diponegoro No.
71 A Nganjuk
Telepon : (0358) 321488
Alamat
Pastori
: Jl. P. Diponegoro No. 71 A Nganjuk
Telepon
: (0358) 321488
Sejarah singkat Jemaat Nganjuk
- Pada tahun 1919 di desa Guyangan, Nganjuk ada persekutuan yang anggotanya antara lain ; Mas Sastro dan Mas Poerboadi.
- Dari dua orang tersebut diatas, berkembanglah persekutuan di desa Kedondong, desa Sukomoro, desa Rejoso, Desa Gondang, Desa Gebang Ayu, desa Ringinanom, desa Sugihwaras, desa Kerep dan desa Setren.
- Karena pertumbuhan warga yang begitu pesat pada tahun 1929, persekutuan orang-orang Kristen di Nganjuk mendapat bantuan Guru Injil dari pasamuwan Aditoyo (dalam asuhan Pendeta A. Kooistra dari Kediri)
- Pada tahun 1930 Persekutuan di Nganjuk mendapat Guru Injil tersendiri yaitu Bp. Oerip Sihardjo, maka dibentuklah Raad Pasamuan Alit (sekarang disebut Anggota Majelis Pasamuwan.)
- Pada tanggal 18 Agustus 1930, Raad Pasamuwan mengadakan rapat yang pertama kali di rumah Mas Sastrodihardjo, desa Kedondong Nganjuk
dengan keputusan antara lain :
- Persekutuan orang – orang Kristen di Nganjuk mendewasakan diri menjadi Pasamuwan.
- Memutuskan bahwa uang persembahan dari persekutuan orang – orang Kristen yang besarnya seratus dua rupiah empat puluh sen menjadi milik Pasamuan Nganjuk.
- Sejak tanggal 11 Desember 1931 Pasamuwan Nganjuk menjadi anggota Pasamuwan Greja Kristen Jawi Wetan hingga saat ini.
- Pada tahun 1933 jumlah warga pasamuwan terdiri dari : 69 orang warga dewasa dan 56 orang warga anak – anak (data dikutip dari Notulen Rapat Raad Pasamuwan Alit Nganjuk tanggal 14 Januari 1933).
- Adapun Susunan Anggota Raad Pasamuwan Alit adalah :
Bp.
Guru Injil : Oerip Sihardjo
Panitra : Bp. Prasodjo Hartoko
Bp.
Sihadi
Anggota : Bp. Sudirdjo
Bp.
Natanael .
- Dari Notulen Rapat tanggal 14 Januari 1933 kebaktian diadakan di rumah sewaan Guru Injil, yang tidak dijelaskan dimana alamatnya. Menurut Bp. Kromosastro salah seorang Panitra menyatakan bahwa, tempat kebaktian pindah – pindah sampai 9 kali termasuk di rumah Bp. Kromosastro sendiri, dan yang terakhir sebelum menempati gereja yang sekarang, menggunakan gedung di sebelah selatan gedung gereja yang sekarang. Gedung Gereja yang sekarang ditempati sejak tahun 1969. Pada tahun 1942, banyak warga yang ditangkap oleh tentara Pendudukan Jepang. Diantaranya Bp. Oerip Sihardjo, Bp. Djosiman, Bp. J. Matleus Jr, B. M. Schurrman dan H W. Vd. Berg semuanya dipenjarakan dan diantaranya ada yang meninggal di penjara.
Tentang GKJW NGANJUK
Reviewed by GKJW NGANJUK
on
Februari 01, 2023
Rating:
Tidak ada komentar: