Mengampuni - GKJW Jemaat Nganjuk

Latest News

recentposts

Mengampuni

AMPUNI KAMI SEPERTI KAMI JUGA MENGAMPUNI ORANG YANG BERSALAH PADA KAMI (MATIUS 6:9-15)

Teks yang kita baca ini tentu tidak asing buat kita, inilah doa Bapa kami, doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada kita pengikutnya. 

Jujur pada diri sendiri banyak dari kita sering mengucapkan Doa Bapa Kami hanya seperti MENGHAPAL asalkan doa itu keluar dari mulut kita tapi sesungguhnya kita tidak menghayati setiap kata demi kata dari doa yg sempurna tersebut...

Dalam doa Bapa Kami terucap sebuah untaian kata-kata seperti ini "DAN AMPUNILAH KAMI AKAN KESALAHAN KAMI SEPERTI KAMI JUGA MENGAMPUNI ORANG YANG BERSALAH KEPADA KAMI"

Apa yang Yesus ajarkan dalam doa ini, telah Dia jalani sendiri.
Tuhan Yesus harus mengorbankan harga dirinya diinjak-injak oleh orang yang akan diampuniNya. Saat Yesus diejek, diolok, dihujat, difitnah oleh orang Farisi, dikhianati oleh Yudas dan disangkali oleh Petrus, Yesus mengambil sikap diam dan mendoakan mereka.
Tidak satu patah katapun keluar dari mulut Yesus kata-kata pembalasan. Hal ini sungguh tidak mudah. Mari kita renungkan saudara, posisi Yesus saat Dia dianiaya, Dia bukan hanya manusia 100% tetapi Dia juga Tuhan 100%. Dialah Tuhan yang menciptakan manusia. Bagaimana mungkin terjadi manusia ciptaannya bisa diberi izin menginjak-injak Penciptanya. Bagaimana mungkin Yesus sebagai Raja di atas segala raja, diinjak-injak oleh rakyatNya. Saya yakin seandainya saudara punya karyawan atau pembantu rumah tangga suatu hari berani memaki-maki saudara sebagai tuannya, bosnya di depan umum, pasti saudara tidak akan berbicara banyak, langsung keluar kamu, out, PHK, nggak usah disangoni.

Mari kita menyelami posisi Yesus waktu dia diinjak-injak harga dirinya. Para penganiayaNya tidak sadar bahwa yang mereka aniaya adalah Tuhan yang bisa menjebloskan dalam neraka utk selama-lamanya. Tetapi Yesus rela menanggung semua itu.

Ada orang berkata demikian: saya masih bisa tahan kalau perasaan saya disakiti, tetapi kalau dia mulai berani pegang kepala saya berarti dia sudah tidak menghargai saya.
Tahukah saudara apa yang Yesus alami, bukan saja kepalanya dipegang, tetapi kepalanya diberi mahkota duri sebagai bentuk penghinaan, sebelumnya berulangkali orang memukul dia, menampar Dia, menendang Dia dan meludahi Dia. Dan puncaknya Yesus disalibkan di atas kayu salib. Dalam hukum saat itu, hukuman yang keji dan terkutuk adalah hukuman salib, orang kalau sudah disalib waktu itu dianggap orang yang terkutuk. Yesus rela menanggung semua itu, walaupun sangat menyakitkan. Bagaimana mungkin Dia yang suci bisa dikatakan terkutuk, bagaimana mungkin Dia yang memiliki tubuh suci, kudus tak bercela, akhirnya harus dijadikan berdosa karena menanggung dosa kita.

Kira-kira menurut Bapak/Ibu sekalian, hal apakah yang membuat Yesus bisa bertahan dalam penyiksaan sampai pada penyaliban diriNya tanpa melakukan pembalasan apapun baik dengan kata-kata maupun perbuatan ?

Rahasianya tercetus disaat Dia tergantung di atas kayu salib.

Yesus berdoa demikian: Ya Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Ketika Yesus ditampar, diinjak Yesus malah berdoa seperti itu, dan puncaknya sebelum Dia menghembuskan nafas terakhir maka Dia ungkapkan isi doanya seperti itu.

Itulah sebabnya ketika Yesus mengajar murid-muridNya, Yesus berkata demikian:” Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi orang yang menganiaya kamu.”

Saudaraku mari miliki hati seperti Tuhan Yesus walaupun memang sulit untuk mengampuni tapi ingatlah bagaimana Tuhan Yesus pun sudah mengampuni saudara maka saudara wajib mengampuni dan mengasihi sesama


sumber : renungan hidup

Mengampuni Reviewed by GKJW NGANJUK on Januari 19, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by GKJW Jemaat Nganjuk © 2009
Powered By GKJW Nganjuk Team, Designed by Rgazalba

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.